Tugas III
Budaya Pulang Mudik
Umumnya masyarakat
Indonesia menjelang Lebaran atau Idul Fitri, rutin pulang ke kampung halaman
alias mudik. Mereka tak peduli betapa pun kesulitan yang dihadapinya untuk
mudik lebaran.
Seperti :
berdesak-desakkan di kareta, berjubel di bis, dan kemacetan panjang di
perjalanan. Begitu juga kalau memakai sepeda motor dengan resiko kepanasan dan
kehujanan. Semua itu dilakukan dalam rangka merayakan hari Lebaran di kampung
halaman, sekaligus untuk ajang silaturahmi bersama sanak-keluarga.
Mudik sudah menjadi
tradisi dikala lebaran. Jutaan masyarakat Indonesia yang merantau
berbondong-bondong pulang kampung.
Mudik
atau pulang kampung adalah hal yang dinantikan dan sekaligus merupakan salah
satu kebahagiaan tersendiri, karena mereka senantiasa rindu untuk pulang ke
asal muasal yaitu kampung halaman serta
kangen akan kasih sayang dan belaian kasih kedua orang tua tercinta.
Bukan sekedar budaya
masyarakat Indonesia, tapi sudah menjadi bagian dari tradisi
atau sebuah peradaban kaum muslimin di
Indonesia dan negara asia lainnya, serta sudah menjadi gaya hidup modern orang-orang yang tinggal di daerah perkotaan,
yang berasal dari daerah lain, yaitu
mudik lebaran di kampung, bagian dari
semangat “Menyambut Hari Raya Idul Fitri”.
Saling mengunjungi antar kerabat, antar tetangga dan teman,
adalah bagian dari aktivitas yang rutin
dilakukan ketika lebaran. Dengan aktivitas ini, anggota keluarga dan
kerabat saling bertemu, bahkan berkumpul di satu tempat. Para
tetangga pun saling berjumpa satu sama lain, juga dengan teman-teman yang
dikenal. Berangkat dari semua ini, momentum lebaran tentunya menjadi kesempatan
dan kebahagiaan tersendiri bagi kita semua.
Tradisi Mudik
dikaitkan dengan Lebaran
Tradisi mudik yang
selalu dikaitkan dengan lebaran, terjadi awal pertengahan dasawarsa 1970-an,
ketika Jakarta tampil sebagai salah
satu kota besar di Indonesia yang mengalami kemajuan luar
biasa. Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Ali Sodikin (1966-1977), berhasil disulap menjadi kota Metropolitan.
Bagi penduduk kota-kota lain, terutama orang-orang udik, Jakarta menjelma
menjadi kota impian, Jakarta menjadi
tempat penampungan orang-orang udik yang di kampung tidak beruntung dan di
Jakarta seolah-olah akan kaya. Lebih dari 80% para urbans ini datang ke Jakarta
hanya untuk mencari pekerjaan. Di Jakarta eksistensi mereka tenggelam, sementara
legitimasi sosial atas keberadaan mereka juga tak kunjung datang. Itulah
sebabnya kehadiran mereka di Jakarta akan dapat memenuhi harapan hidupnya.
Lebaran adalah momentum yang tepat untuk itu, sebab pada
hari lebaran ada dimensi keagamaan, ada legitimasi seolah-olah lebaran adalah
waktu yang tepat untuk berziarah. Mudik
ke kampung halaman adalah kamuflase dari semangat memperoleh legitimasi
sosial dan menunjukkan eksistensinya.
Itulah awal mula pulang kampung atau mudik menjadi tradisi
yang seolah-olah mempunyai akar budaya. Jadi sesungguhnya, tradisi mudik lebih disebabkan oleh problem
sosial dan sama sekali tidak didasarkan oleh akar budaya.
Sebagian besar para pemudik itu adalah
kelompok masyarakat menengah ke bawah yang ingin menunjukkan kepada masyarakat
udiknya seolah-olah di Jakarta mereka telah mencapai sukses.
Sesungguhnya mudik lebaran di Indonesia tidak punya akar
tradisi budaya, melainkan lebih disebabkan oleh problem sosial akibat sistem
pemerintahan yang sentralistik dan Jakarta sebagai pusat segala-galanya pada
waktu itu. Mengingat para pemudik sebagian besar adalah mereka yang belum dapat
tinggal dan hidup mapan di Jakarta, maka mudik lebaran menjadi momentum penting
bagi mereka untuk melegitimasi keberadaannya di Ibukota, menurutnya mereka telah mencapai sukses secara materi
maupun sosial. Terlepas dari latarbelakang munculnya tradisi mudik itu, masalah yang ditimbulkannya dari
tahun ke tahun menjelang dan sesudah lebaran selalu sama.
Persiapan
Pemerintah bagi Pemudik
Pemerintah telah menyiapkan sejumlah titik berat wilayah
pengendalian terpadu secara nasional sekaligus sebagai upaya menyempurnakan
penyelenggaraan angkutan lebaran tahun 2012. “Titik berat tersebut meliputi
angkutan jalan pada 12 provinsi yang terdiri atas 44 terminal termasuk 33
terminal utama dan bantuan, angkutan kereta api pada 9 daop dan 3 divre,
angkutan sungai danau penyebrangan pada 7 lintasan utama, angkutan laut pada 52
pelabuhan, dan angkutan udara pada 24 bandara”, kata Dirjen Perhubungan Darat
Kementerian Perhubungan, Suroyo Alimoeso.
Jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor selama masa
angkutan lebaran 2012 diprediksi meningkat 6,16 persen atau sebanyak 2.514.634
kendaraan, meningkat dari jumlah tahun 2011 sebanyak 2.368.720 kendaraan.
Sedangkan untuk jumlah mobil pribadi diprediksi meningkat 5,6 persen sebesar
1.605.299 kendaraan, meningkat dari jumlah mobil pribadi yang mudik tahun 2011
sebesar 1.520.150 kendaraan.
Untuk mengantisipasi gangguan kelancaran lalu lintas selama
angkutan lebaran di jalur mudik dan balik, Kementerian Perhubungan telah
berkoordinasi dengan pihak-pihak yang tekait, seperti : Kementerian Dalam
Negeri, Pemerintah Daerah dan Kepolisian.
Banyak hal yang perlu dipersiapkan untuk mudik, terutama
bagi pengendara sepeda motor ataupun kendaraan mobil. Berikut ini persiapan
yang harus dilakukan :
1. Periksalah kondisi fisik kendaraan anda, baik itu motor
maupun mobil;
2. Bagi pengendara sepeda motor, gunakan celana panjang
(diutamakan celana jeans), gunakan jaket yang berwarna terang, gunakan sepatu
yang aman dan tidak membatasi gerak anda, menggunakan sarung tangan dan masker
serta membawa jas hujan.
3. Jangan lupa siapkan obat-obatan untuk pertolongan pertama
pada kecelakaan (P3K) dan membawa perkakas motor.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pengantar Sidang
Kabinet Paripurna tentang Persiapan Lebaran 1433 H, mengatakan : “Meskipun
mudik lebaran berlangsung setiap tahun dan memiliki pengalaman lengkap dalam
mengamankan dan melayani pemudik, akan tetapi tidak boleh menganggap sebagai
kegiatan rutin. Selain itu, Presiden
mengajak segenap jajaran pemerintah untuk melaksanakan tugas-tugas yang mulia
ini, untuk membantu dan melayani saudara-saudara kita yang akan melakukan mudik lebaran tahun ini.
Semoga mudik lebaran menjadikan ibadah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar